Petani Desa Kembang umumnya adalah masyarakat lokal dengan sistem pertanian tradisional yang kebanyakan menjadikan padi sebagai tanaman utama. Sekian puluh tahun bertani dengan cara tersebut kehidupan mereka masih jauh dari sejahtera, sederhana cuma bisa mencukupi kebutuhan pangan saja sementara kebutuhan lain yang bersifat sekunder kadang tidak bisa terpenuhi.
Mau bagaimana? jaman sekarang ongkos pengerjaan dengan hasil yang dipanen tidak sepadan ditambah harga pupuk yang mahal. Harga beras juga sudah pasti tidak akan bisa tinggi karena pemerintah sudah menetapkan harga tertentu untung jenis bahan pangan ini. Dalam pengolahannya petani lokal yang sekarang rata rata sudah berumur diatas 50 tahun sudah tidak sekuat dulu, mereka harus menyewa tenaga orang dalam proses pengerjaannya.
Semestinya pemerintah pusat memperhatikan dan peduli dengan nasib para petani ini, tidak saja di Desa Kembang tapi daerah lain di seluruh Indonesia agar mereka bisa mendapatkan penghidupan yang layak, karena sejatinya mereka itu pahlawan, pahlawan penyedia pangan yang berjuang dengan pendapatan seadanya.